Minggu (26/3) Departemen Konsentrasi Profesi (Konprof) divisi agroteam mengadakan kegiatan ‘Mama Tani’ atau Main-Main ke Petani untuk membantu petani cabai melakukan panen. Kegiatan ini mengajak mahasiswa Budidaya Pertanian turun ke lapangan untuk mengetahui cara panen tanaman cabai secara langsung dari petani. Kegiatan ini dilakukan pada pukul 12.30 WIB yang bertempat di Desa Temanggung, Kabupaten Sleman.
Lahan ini dimiliki oleh Pak Edarmanto dengan luas lahan 100 m x 100 m dan telah mengalami masa panen sebanyak 10 kali. Hasil cabai dipasarkan ke Pasar Tempel. Kejadian melonjaknya harga cabai yang sebelumnya terjadi diakui Pak Edarmanto diakibatkan oleh kendala cuaca yakni sulitnya cabai untuk tumbuh dikala hujan. Sebelumnya, hujan yang terjadi terus-menerus mengakibatkan kurangnya pasokan cabai ke pasaran akibat gagal panen dan harga cabai pun melonjak hingga ratusan ribu rupiah. Akan tetapi, harga cabai telah kembali normal. Untuk cabai rawit seharga 42 ribu rupiah per kilogram dan cabai keriting 14 ribu rupiah per kilogram.
Departemen Konsentrasi Profesi IMAGRO melalui kegiatan MaMa Tani (Main-Main ke Petani) ini mengajak mahasiswa Budidaya Pertanian untuk aktif terjun langsung ke lapangan. Kegiatan ini memberikan pengetahuan lebih kepada mahasiswa Budidaya Pertanian bagaimana cara melakukan pemanenan cabai secara baik dan benar. Melalui kegiatan ini juga, mahasiswa dihadapkan pada realitas di lapangan dan mengetahui informasi lebih mengenai fenomena kenaikan harga cabai langsung dari petani.