Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan (IMAGRO) UGM melalui Departemen Keilmuan dan Pengembangan (MUBANG) menyelenggarakan IMAGROTALK#1 seputar “Financial Planning for Youth Generation: Road to A Sustainable Millennial Economy” pada 11 Juli 2021 dengan alumni Akuntansi UGM Angkatan 2017, yakni Muhammad Yusuf Ridwan sebagai pembicara. Semasa kuliah di UGM, Mas Yusuf pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UGM serta Asisten Riset & Tutor di Departemen Akuntansi, FEB UGM. Sekarang ini, Mas Yusuf bekerja sebagai Audit Associate di Ernst & Young Indonesia. Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, pada acara kali ini, Mas Yusuf menyampaikan berbagai aspek dan cara melakukan perencanaan keuangan atau Financial Planning.
Financial Planning atau Perencanaan Keuangan yang disampaikan oleh Mas Yusuf adalah proses dimana seorang individu berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan finansialnya melalui pengembangan dan implementasi rencana keuangan yang komprehensif. Tiap individu memiliki tujuannya masing-masing, misalkan saja ingin travelling, punya rumah, punya penghasilan sendiri, atau keinginan lainnya yang menjadi salah satu tujuan keuangan. Nah, untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan itu perlu dibuat rencana yang dinamakan Perencanaan Keuangan. Perencanaan keuangan tidak hanya dilakukan oleh individu, tetapi diperlukan juga oleh keluarga, organisasi, bisnis, masyarakat, dan tentunya oleh negara. Dari tiap individu dan kelompok generasi memiliki sifat konsumtif, khususnya pada Generasi Millennial dan Gen Z ini yang akrab dengan teknologi. Generasi yang memiliki kedekatan dengan teknologi lebih cenderung konsumtif dibandingkan generasi sebelumnya. Sifatnya konsumtif yang dimiliki individu memerlukan financial planning agar uang yang digunakan tidak sia-sia. Apalagi sebagai mahasiswa yang kesehariannya tidak lepas dari sosial media perlu memperhitungkan setiap uang keluar atau yang digunakan.
Pembuatan Financial Planning menurut Mas Yusuf ada beberapa step. Pertama, memahami kondisi keuangan kamu saat ini dengan mengetahui jumlah uang yang didapat, adanya hutang atau tidak, dan berapa besarnya pengeluaran yang dikelompokkan menjadi pemasukan dan pengeluaran. Kedua, menentukan tujuan keuangan dimana tiap individu memiliki tujuan, rencana, atau impian di waktu yang akan datang perlu dibuat perencana keuangan. Ketiga, membuat rencana dan anggaran dengan mempertimbangkan tujuan keuangan yang telah ditentukan dalam pemasukan dan pengeluaran tadi. Keempat, mengeksekusi rencana yang termasuk bagian terpenting, karena jika sudah dibuat kalau tidak dilaksanakan buat apa dong? Rencana anggaran yang sudah dibuat tersebut diletakkan ditempat yang mudah dicapai atau yang bisa terpantau agar dapat diingat secara rutin. Kelima, mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan menggunakan media konvensional seperti buku atau aplikasi seperti excel dan aplikasi keuangan lainnya. Terakhir, tidak lupa melakukan evaluasi rencana dan anggaran dimana rencana tadi yang telah dilaksanakan tiap bulannya bisa dilihat perkembangannya apakah ada yang bisa dihemat atau dikurangi dari tiap pemasukan dan pengeluaran. Dari hasil evaluasi itu bisa digunakan untuk rencana dan anggaran bulan selanjutnya.
Dengan adanya Financial Planning ini kita bisa lebih efisien dalam menggunakan uang, karena uang yang dimiliki bisa dipakai dengan benar melalui perencanaan. Tidak hanya itu, kita juga lebih bisa mengendalikan dan menjaga uang tetap aman, dengan merencanakan uang sehingga bisa mengontrol keuangan agar tidak bocor untuk hal-hal yang tidak tepat. Financial Planning juga bisa membantu kita meningkatkan kebahagiaan diri dan hubungan dengan orang lain, karena uang yang kita pakai, kita tahu digunakan untuk apa sehingga dapat meningkatkan kebahagiaan. Kita juga jadi bisa merencanakan masa depan dan menyiapkan uang sehingga ketika masa itu tiba, sudah tidak bingung lagi tentang keuangan karena adanya Financial Planning ini. Nah, dari materi yang disampaikan oleh Mas Yusuf, sebagai mahasiswa perlu membuat Financial Planning karena banyaknya kebutuhan dan keinginan yang harus dikelola agar tidak membuang uang secara sia-sia dan untuk merencanakan masa depan serta kebaikan diri sendiri juga orang lain.