Untuk menambah wawasan serta memberikan kegiatan yang positif pada masa PPKM ini, Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan (IMAGRO) Universitas Gadjah Mada mengadakan workshop yang mengusung acara mengenai terrarium. Melalui Departemen Konsentrasi Profesi, yakni Divisi Nursery, workshop diadakan pada Minggu, 18 Juli 2021. Terdapat hal special pada pembicaranya, yaitu Mas Endra A. Winata yang merupakan owner Taman Kecil. Tidak hanya sharing mengenai terrarium, dalam workshop ini juga terdapat pelatihan cara membuat terrarium serta memiliki kesempatan untuk melaksanakan pembuatan terrarium.
Terrarium sendiri merupakan sebuah wadah dari kaca yang didalamnya terdapat tanaman tumbuh dengan ukuran serta bentuk yang bermacam-macam. Pada awalnya, terrarium digunakan untuk penelitian, tetapi pada saat ini banyak digunakan untuk unsur estetika. Mas Endra mengatakan, terrarium sendiri mulai diminati oleh orang banyak pada tahun 2012. Terrarium banyak diminati sekitar tahun 2012-2015. Terrarium sendiri tidak hanya menggunakan wadah yang terbuat dari kaca, tetapi juga bisa menggunakan wadah yang terbuat dari plastik. Mas Endra mengatakan, terdapat beberapa macam terrarium yang dibedakan berdasarkan wadah dan isinya. Berdasarkan wadah, terdapat terrarium terbuka dan tertutup, sedangkan menurut isinya, terdapat terrarium kering dan basah. Mas Endra menyampaikan bahwa terdapat beberapa tanaman yang digunakan untuk terrarium, seperti kaktus, succulent, bintang bumi, sedum, pakis, mossm adiantum dan fitonia.
Dalam mendesain terrarium terdapat beberapa hal yang harus diamati, yaitu dalam komposisi bahan serta ruang design. Berdasarkan pemaparan yang dilakukan oleh Mas Endra, komposisi bahan adalah 30% sedangkan ruang design 70%. Alat yang digunakan dalam membuat terrarium ialah gunting, sprayer, pinset, dan sumpit. Untuk bahan sendiri terdapat toples, ranting, aksesoris, moss, tanah, kayu, serbuk batu, dan batu. Tanaman yang telah dimasukkan kedalam toples tidak lupa dibasahi agar tetap segar. Apabila menggunakan paku atau tanaman yang memiliki akar, maka tanah pada terrarium dilubangi terlebih dahulu.
Terrarium sendiri juga harus dirawat dengan baik agar tetap terjaga keestetikannya. Dimana terrarium dapat diberikan siraman air secukupnya dengan menyesuaikan media (toples) yang digunakan. Apabila terdapat lumut pada terrarium dapat dibersihkan dengan menggunakan sumpit, kemudian dilap dengan menggunakan kain. Terdapat hal yang perlu diperhatikan agar tanaman terrarium contohnya lumut dapat bertahan lama, yaitu menjaga kelembaban dan pencahayaan.